BPS: 7 Persen Warga Depok Alami Kesakitan Sebulan Terakhir, Perempuan Lebih Banyak

2

Depok (21/10/2025) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok melaporkan bahwa pada tahun 2024, sekitar 7 persen penduduk Depok mengalami gangguan kesehatan dalam kurun waktu sebulan terakhir yang cukup menghambat aktivitas sehari-hari.

Data tersebut dipublikasikan dalam Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Depok 2024, yang menjadi salah satu indikator untuk menilai tingkat kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki, menjelaskan bahwa angka morbiditas atau tingkat kesakitan ini mencerminkan kondisi kesehatan masyarakat yang masih perlu menjadi perhatian bersama.

“Dari 100 penduduk, ada sekitar 7 orang yang mengalami kesakitan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan cuaca, pola hidup, maupun kebiasaan menjaga kesehatan yang belum dilakukan secara rutin,” ungkapnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (21/10/25).

Agus menambahkan, hasil survei menunjukkan bahwa kelompok perempuan cenderung lebih banyak mengalami kesakitan dibandingkan laki-laki.

“Persentase kesakitan pada perempuan tercatat sebesar 7,52 persen, sedangkan laki-laki 6,49 persen. Perbedaan ini bisa dipengaruhi oleh perbedaan aktivitas, pola konsumsi, hingga tingkat kepedulian terhadap kondisi tubuh,” jelasnya.

Menurutnya, angka morbiditas menjadi ukuran penting untuk menilai kualitas hidup warga serta efektivitas sistem layanan kesehatan di daerah.

“Semakin rendah angka kesakitan, semakin baik kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan yang tersedia,” ucapnya.

Meski demikian, Agus menilai bahwa masyarakat Depok kini sudah menunjukkan kesadaran tinggi terhadap pentingnya perlindungan kesehatan.

BPS mencatat, hanya sekitar 15 persen warga Depok yang belum memiliki jaminan kesehatan, baik dari BPJS Kesehatan maupun asuransi swasta lainnya.

“Artinya, sebagian besar masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk melindungi diri melalui jaminan kesehatan. Ini perkembangan yang positif bagi peningkatan kesejahteraan warga Depok,” tutupnya.

Komentar

komentar

BAGIKAN