Diskominfo Tabalong Jajaki Kerja Sama Transformasi Digital dengan Kota Depok

3

Depok (30/10/2025) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabalong melakukan kunjungan kerja ke Kantor Diskominfo Kota Depok, Kamis (30/10/25). Agenda ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat agenda transformasi digital pemerintahan sekaligus memperluas penerapan layanan publik berbasis teknologi di Tabalong.

Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Diskominfo Kabupaten Tabalong, Muhammad Zainaini, menyampaikan bahwa pihaknya datang ke Depok untuk menggali pengalaman dan praktik baik dalam pengelolaan sistem pemerintahan digital. Ia menilai, implementasi sistem digital di Kota Depok telah cukup maju dan dapat dijadikan referensi bagi daerah lain yang tengah menapaki proses serupa.

“Tujuan utama kami adalah mempelajari bagaimana Depok membangun dan mengelola sistem digitalnya. Ke depan, kami juga berencana mereplikasi beberapa sistem tersebut setelah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS),” ujarnya.

Menurut Zainaini, kunjungan ini menjadi awal dari rencana kolaborasi konkret antara Pemkab Tabalong dan Pemkot Depok. Melalui kerja sama tersebut, pihaknya berharap dapat menerapkan sistem digital yang sudah terbukti efektif di Depok agar implementasinya di Tabalong berjalan lebih optimal.

“Kami diberikan kesempatan untuk meninjau langsung sistem yang sudah berjalan di sini. Ini sangat membantu agar nantinya proses adaptasi di daerah kami bisa dilakukan dengan lebih mudah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kota Depok dipilih sebagai mitra belajar karena memiliki kesamaan dalam struktur pemerintahan dengan Kabupaten Tabalong. Meskipun secara geografis berbeda—Depok merupakan kota, sedangkan Tabalong kabupaten—namun pendekatan digitalisasi yang diterapkan dinilai relevan untuk diadaptasi.

“Dari hasil analisis kami, Depok memiliki kerangka kerja yang sejalan dengan Tabalong. Meski karakter wilayah berbeda, metode dan sistem yang digunakan tetap bisa kami sesuaikan,” tambahnya.

Saat ini, Kabupaten Tabalong telah memiliki jaringan fiber optik yang menjadi fondasi pengembangan teknologi informasi. Namun, kondisi geografis Tabalong yang luas dan bergunung-gunung menghadirkan tantangan tersendiri dalam pemerataan jaringan dan layanan digital.

“Wilayah Tabalong jauh lebih luas dibanding Depok, dan kondisi alam menjadi salah satu kendala utama. Karena itu, kami ingin belajar bagaimana Depok mengelola sistem agar tetap berjalan optimal meski dihadapkan pada keterbatasan,” jelasnya.

Sebagai penutup, Zainaini menegaskan bahwa kerja sama antara kedua daerah akan diarahkan pada pendampingan teknis serta replikasi sistem digital yang sudah dikembangkan oleh Kota Depok. Ia berharap, sinergi ini dapat menjadi tonggak bagi kemajuan bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan modern.

“Harapan kami, Depok dan Tabalong bisa tumbuh bersama dalam hal digitalisasi pemerintahan. Apa yang sudah baik di Depok bisa kami adopsi, dan kami pun siap berbagi pengalaman yang mungkin dapat memperkaya Depok,” pungkasnya.

Komentar

komentar

BAGIKAN