Hariandepok.id | Selasa, 30 Juli 2024 – Merayakan Hari Anak Nasional 2024. Camp Pijar menyelenggarakan Festival Hari Anak 2024, di Depok Open Space, Balaikota Depok, Kota Depok. Tujuannya, untuk membangun kepercayaan diri anak dalam menyampaikan gagasan dan inspirasi mereka.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Amurwani Dwi Lestariningsih mengatakan, Hari Anak Nasional adalah momen yang sangat dinantikan, di mana anak-anak memiliki kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan inspirasi mereka.
Tahun ini, acara tidak hanya melibatkan Forum Anak, tetapi juga membuka ruang partisipasi untuk seluruh anak di Kota Depok.
“Karena Hari Anak Nasional adalah hari yang selalu kita tunggu, dimana anak anak bisa mengungkapkan gagasan dan inspirasinya, tidak hanya forum anak tetapi juga seluruh anak yang ada di kota Depok,” ujar Amurwani Dwi Lestariningsih kepada Radar Depok, Minggu, (28/7).
Amurwani Dwi Lestariningsih menuturkan, Depok dapat dikategorikan sebagai kota layak anak. Prestasi anak anak Depok yang mengesankan mencerminkan dukungan dan fasilitas yang baik dalam pengembangan mereka. Ditambah dengan sejarah masa lalu yang kaya serta keragaman etnis dan budaya yang melimpah, menunjukkan bahwa kota Depok tidak hanya memiliki warisan yang luar biasa tetapi juga lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak anak.
“Jadi sebenarnya apabila kita lihat dari apa yang sudah dilakukan anak-anak kita, Depok sudah pantas menjadi kota layak anak. Ditambah Depok juga mempunyai masa lalu yang luar biasa. Kota bersejarah dengan keberagaman etnis dan budayanya,” ucap Amurwani Dwi Lestariningsih.
Amurwani Dwi Lestariningsih mengagumi anak anak Depok memilik tekad yang kuat untuk membangun kota masa depan yang lebih baik sambil tetap menghormati sejarah yang telah ada. Mereka berusaha untuk mewujudkan visi masa depan yang lebih cerah, tanpa melupakan warisan budaya dan sejarah yang telah membentuk kota Depok.
“Kalau dilihat, anak-anak ingin membangun sejarahnya juga. Jadi tidak ingin berdiam pada masa lalu, tetapi juga ingin membangun masa depannya sendiri menjadi kota dengan penuh impian ke masa depan,” ujar Amurwani Dwi Lestariningsih.
Amurwani Dwi Lestariningsih menegaskan, mengembangkan potensi anak tidak hanya bergantung pada usaha anak itu sendiri, tetapi juga memerlukan dukungan aktif dari orang tua di rumah. Orang tua memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, membantu mereka mengeksplorasi potensi mereka secara optimal.
“Tentu anak tidak sendiri, pengasuhan anak juga sangat penting. Karena anak tidak tumbuh sendiri, dia tumbuh dengan orang tua dan lingkungan. Oleh karena itu membangun ekosistem yang kondusif dan anak terlindungi sehingga menjadi sebuah harapan,” beber Amurwani Dwi Lestaringsih.
