Depok (16/10/2025) – Kota Depok bersiap menyambut perhelatan internasional berskala besar. Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi lokasi pelaksanaan Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) 2025 pada 29–31 Oktober mendatang.
Mengusung tema “Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan,” konferensi ini akan mempertemukan para pemikir, akademisi, peneliti, dan tokoh masyarakat dari berbagai negara. Mereka akan berbagi gagasan dan berdialog mengenai peran Islam, sains, serta teknologi dalam menghadapi persoalan global masa kini.
Kepala Media UIII, Dadi Darmadi, menyebut bahwa terselenggaranya AICIS+ di Depok menunjukkan peran penting kota ini sebagai pusat pendidikan dan kegiatan internasional yang berorientasi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.
“Melalui AICIS+ 2025, para cendekiawan dari berbagai negara akan berdiskusi tentang bagaimana Islam dan sains dapat bersinergi dalam menjawab tantangan global,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (16/10/25).
Penyelenggaraan acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis). Selain itu, panitia juga menggandeng Pemerintah Kota Depok untuk memastikan kesiapan di lapangan — mulai dari infrastruktur, keamanan, hingga kenyamanan para tamu dan peserta.
Rektor UIII, Prof. Jamhari, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang diberikan oleh Kementerian Agama serta Pemkot Depok.
“Kami berterima kasih atas kolaborasi yang solid sejak tahap persiapan. Kami memastikan seluruh fasilitas kampus dan lingkungan sekitar siap menyambut tamu dari berbagai penjuru dunia agar mereka merasakan keramahan khas Depok,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Universitas UIII, Dr. Chaider S. Bamualim, menilai AICIS+ 2025 memiliki nilai strategis tidak hanya bagi universitas, tetapi juga bagi Kota Depok.
“AICIS+ bukan sekadar forum ilmiah, melainkan ruang kolaborasi lintas negara dan lintas sektor. Kehadirannya di Depok akan memperkuat posisi kota ini sebagai pusat dialog global yang menekankan harmoni antara Islam, ilmu pengetahuan, dan kemanusiaan,” jelasnya.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, AICIS+ 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang akademik bergengsi, tetapi juga memperkenalkan Depok sebagai kota yang ramah bagi kegiatan ilmiah internasional — sekaligus meneguhkan citra Depok sebagai kota pendidikan yang terbuka, inklusif, dan berdaya saing global.