Depok (7/10/2025) – Seluruh jajaran Pemerintahan Kota Depok, mulai dari Perangkat Daerah (PD), camat, hingga lurah, mendapat instruksi tegas dari Wali Kota Depok, Supian Suri. Ia mewajibkan para pimpinan wilayah dan PD untuk benar-benar memahami detail Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2025–2029.
Instruksi ini disampaikan Supian Suri saat Rapat Koordinasi pembahasan RPJMD di Aula Edelweis Balai Kota pada Senin (06/10/25). Menurutnya, pemahaman RPJMD adalah kunci agar setiap program yang berjalan selama lima tahun ke depan selaras dengan janji politik dan visi-misi kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Chandra.
“Karena ini (RPJMD) menjadi acuan terhadap program kegiatan yang kita jalankan untuk menuntaskan janji kampanye, visi dan misi saya bersama Pak Chandra sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota, dalam mengemban amanah masyarakat lima tahun ke depan,” ujar Bang Supian, sapaan akrabnya.
Empat Misi Utama untuk Depok
Supian Suri menjelaskan bahwa pembangunan Depok lima tahun ke depan akan berlabuh pada visi tunggal: “Bersama Depok Maju”. Visi ini didukung oleh empat misi fundamental yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran di lapangan:
- Misi 1: Memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) secara inklusif.
- Misi 2: Mempercepat pembangunan infrastruktur yang maju dan ramah lingkungan.
- Misi 3: Mengembangkan ekonomi kreatif berbasis teknologi.
- Misi 4: Meningkatkan transportasi, pelayanan publik, serta tata kelola pemerintahan berbasis digital.
Visi dan Misi ini, tegas Supian Suri, merupakan blueprint yang harus dijadikan dasar oleh PD, camat, dan lurah untuk merencanakan dan mengeksekusi program. Semua isu krusial yang dihadapi masyarakat—mulai dari masalah persampahan, kemacetan lalu lintas, hingga ketersediaan lapangan pekerjaan—telah diakomodasi dan dituangkan solusinya dalam RPJMD.
Program Unggulan untuk Kesejahteraan Warga
Untuk merealisasikan janji dan visi tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok telah berkomitmen merealisasikan 20 program unggulan dalam kurun waktu lima tahun.
Beberapa program strategis yang menjadi fokus utama, antara lain:
- Pemberian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gratis untuk Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp200 juta.
- Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) terintegrasi dan peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal.
- Program andalan untuk sektor ekonomi, ‘Jualan Sama-Sama, UMKM Naik Kelas’.
- Pengalokasian dana Rp300 juta per RW per tahun sebagai stimulus pembangunan di tingkat akar rumput.
Di akhir rapat, Bang Supian mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menyatukan energi dan mendukung penuh realisasi program ini. Ia berharap segala upaya yang dilakukan pemerintah daerah ini “benar-benar dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat Depok terhadap kotanya sendiri.”
