Hariandepok.id | Jum’at 26 Juli – Pendeta Antus Rumpe menceritakan bahwa penyebab terbakarnya Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry (Gereja GST Agape Ministry) adalah karena konstruksi bangunan yang tidak seutuhnya terdiri dari tembok, sebagian besar terbuat dari kayu-kayu, sehingga menyebabkan mudahnya terbakar.
“Jadi di Gereja GST Agape Ministry memang tidak sepenuhnya tembok ataupun berbahan melamin, namun banyak didominasi oleh kayu, otomatis cepat sekali (terbakarnya). Apalagi terdapat gorden dan karpet. Itu tidak bisa dipresiksi dengan berapapun pemadam kebakaran”. Tegas Pdt. Antus Rumape
Pdt. Antus Rumape juga menjelaskan adanya perabotan seperti gorden dan karpet juga mempermudah terbakarnya Gereja GST Agape Ministry, sehingga berapapun Petugas Damkar yang datang dilokasi saat itu tidak mudah untuk memadamkannya, karena tidak bisa diprediksi.
Pdt. Agus Rumape menyambut respon positif atas aksi cepat dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk memadamkan api, meskipun sebagian besar bangunan telah hancur.
“Saya sebagai Rohaniawan berdo’a untuk Kota Depok semoga terus diberkati dan maju”, ujar Pdt. Antus Rumape menambahkan.
