Ronatama Graha dan Convention Hall tampak semarak pada Minggu (22/9/25) pagi. Untuk pertama kalinya, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kota Depok menggelar UMKM Expo PPD XXVIII Deboskab, menghadirkan 104 tenant yang memamerkan beragam produk unggulan.
Ketua Panitia, Rumondang Bulan Lumban Tobing, menuturkan bahwa expo ini tidak sekadar ajang jualan, melainkan ruang bagi pelaku usaha dan masyarakat untuk menunjukkan kreativitas. “Ada fashion, craft, sampai kuliner. Talenta seperti ini butuh wadah agar terus berkembang,” ujarnya.
Menariknya, acara ini tak hanya berfokus pada UMKM. Pengunjung juga diajak menikmati pertunjukan budaya khas Batak, mulai dari tarian tradisional martumba hingga fashion show dengan nuansa etnik Batak. Kehadiran budaya membuat suasana expo lebih hangat dan berwarna.
Agar semakin meriah, panitia membuka lomba mewarnai untuk anak-anak. Lomba ini tidak terbatas pada jemaat HKBP saja, melainkan untuk masyarakat umum. “Kami ingin expo ini menjadi ruang bersama, bukan hanya internal,” tambah Rumondang.
Meski baru pertama kali digelar, Rumondang menegaskan kegiatan ini tidak akan berhenti di sini. Rencananya, expo berikutnya akan disertai pelatihan agar UMKM makin siap bersaing. Ia juga membuka peluang kerja sama dengan Pemerintah Kota Depok untuk memperluas manfaatnya.
Kehadiran Wali Kota Depok, Supian Suri, bersama istrinya, menjadi momen yang membanggakan bagi panitia. “Perhatian dari Pak Wali dan Ibu Wali menjadi dorongan besar. Rasanya makin percaya diri untuk terus melanjutkan kegiatan ini di tahun-tahun mendatang,” ucapnya penuh semangat.
UMKM Expo perdana HKBP Depok ini pun tak hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga simbol kolaborasi, kreativitas, dan kebanggaan budaya.
