Depok (5/10/2025) – Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia dan Hari Kepedulian Down Syndrome pada Minggu (05/10/25) di Balai Kota Depok menjadi titik balik penting bagi Kota Depok untuk memperkuat komitmennya terhadap pembangunan inklusif.
Ruang yang Sama untuk Setiap Warga
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Kota Depok, Mohammad Fitriawan, menegaskan bahwa perayaan ini sangat selaras dengan visi misi kota yang fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menciptakan masyarakat yang inklusif.
Fitriawan menekankan bahwa pembangunan di Depok tidak boleh eksklusif. “Pembangunan tidak hanya menyasar kelompok tertentu saja, melainkan juga memberikan ruang yang sama bagi semua, termasuk anak-anak dengan cerebral palsy maupun down syndrome,” ungkapnya. Prinsipnya, setiap warga negara berhak merasakan hasil dari kemajuan kota.
Apresiasi untuk Fondasi Utama: Keluarga
Dalam kesempatan tersebut, Fitriawan secara khusus menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada orang tua dan pendamping yang telah membimbing anak-anak berkebutuhan khusus dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.
Ia mengakui bahwa dukungan dari keluarga adalah fondasi utama agar anak-anak ini dapat tumbuh dengan baik, memiliki rasa percaya diri, dan tidak merasa terasing.
“Apresiasi kami berikan kepada orang tua dan pendamping. Tentunya ini membutuhkan sinergi yang kuat karena jalannya tidak mudah,” jelasnya, mengakui tantangan besar yang dihadapi para keluarga.
Komitmen Sinergi Pemerintah Kota
Lebih lanjut, Fitriawan memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan terus menjalin sinergi dengan berbagai elemen, mulai dari komunitas hingga masyarakat luas, demi mewujudkan lingkungan yang benar-benar ramah bagi penyandang disabilitas.
Tujuannya jelas: pembangunan inklusif harus menjadi kenyataan yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Depok, tanpa terkecuali.
