Depok (10/10/2025) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik. Salah satu langkah sederhana namun penting yang dapat dilakukan adalah memeriksa kondisi kabel listrik secara berkala, terutama yang sudah digunakan lebih dari lima tahun.
“Pengecekan bisa dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan pihak PLN,” ujar Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Adnan Mahyudin, dalam keterangannya kepada berita.depok.go.id, Jumat (10/10/25).
Adnan menambahkan, warga juga perlu memastikan penggunaan peralatan elektronik sesuai prosedur, tidak menumpuk colokan listrik, serta menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari sumber panas. Selain itu, penting untuk menyesuaikan daya listrik dengan kapasitas alat elektronik yang digunakan agar tidak terjadi kelebihan beban.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan di rumah dan tempat usaha. “Setiap rumah dan tempat usaha sebaiknya memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Untuk rumah tangga cukup tabung 5 kilogram, sedangkan untuk tempat usaha disarankan menggunakan ukuran 6 kilogram,” jelasnya.
Langkah-langkah pencegahan tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan data Damkar Kota Depok, lebih dari sepertiga kasus kebakaran tahun ini disebabkan oleh korsleting listrik. Dari total 160 kasus kebakaran, sebanyak 55 kasus di antaranya terjadi akibat hubungan arus pendek.
“Kasus kebakaran karena korsleting ini merupakan yang paling sering terjadi, dan mayoritas menimpa permukiman warga,” tutur Adnan.
Melalui imbauan ini, Dinas Damkar Depok berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap keselamatan lingkungan dan rumah tinggal, serta mengambil langkah pencegahan sejak dini agar risiko kebakaran bisa ditekan sekecil mungkin.
