Depok (20/10/2025) – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Depok kini memasuki babak baru pengawasan dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Evaluasi dan Monitoring MBG. Pembentukan Satgas ini adalah puncak dari upaya kolaborasi intensif lintas sektor yang bertujuan memastikan program inisiasi Presiden Prabowo Subianto ini berjalan aman, akurat, dan efektif.
AKBP Maulana Jali Karepesina, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Metro Depok, menegaskan bahwa sinergi dan gotong royong antarinstansi adalah fondasi mutlak bagi tercapainya tujuan pembangunan, baik di level nasional maupun daerah.
“Tugas-tugas akan lebih maksimal jika dikerjakan bersama-sama. Satgas Terpadu ini adalah wujud nyata kolaborasi dan kesadaran kolektif kita,” ujar AKBP Maulana pada Jumat (07/10/25).
Fungsi dan Struktur Satgas Terpadu
Pembentukan Satgas Terpadu merupakan hasil kesepakatan dari rapat koordinasi rutin yang dilakukan berbagai unsur di Depok. Tugas utama Satgas ini adalah:
- Memastikan pelaksanaan MBG sesuai aturan.
- Menjamin program tepat sasaran.
- Memastikan program bebas dari permasalahan di lapangan.
Satgas ini juga berfungsi sebagai langkah antisipatif terhadap segala potensi kendala yang dapat mengganggu jalannya MBG.
Peran Institusi dalam Kolaborasi Lintas Sektor
Pelaksanaan Satgas Terpadu didukung penuh oleh berbagai pihak, dengan pembagian tanggung jawab yang jelas:
- Pemerintah Kota Depok (Dinas Kesehatan): Berfokus pada pengawasan ketat terhadap keamanan pangan dan kualitas gizi.
- Polres Metro Depok: Memastikan seluruh proses penyaluran MBG berjalan aman dan tepat sasaran.
- Kodim 0508/Depok, SPPG se-Kota Depok, dan Badan Gizi Nasional (BGN): Memberikan pendampingan, sosialisasi, dan dukungan operasional.
AKBP Maulana optimis bahwa dengan pengawasan terpadu dan kolaborasi yang kuat ini, berbagai isu atau kendala yang sempat terjadi di daerah lain tidak akan terulang di Kota Depok. Satgas Terpadu ini adalah jaminan Depok melaksanakan program nasional ini secara lancar dan terkendali.
