Depok (23/10/2025) – Kota Depok bersiap mencetak sejarah! Wali Kota Supian Suri secara resmi mengumumkan kabar euforia bahwa pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Kota Depok akan menjadi saksi pemecahan Rekor Dunia MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) untuk kategori pagelaran tari peserta terbanyak dari satu sanggar.
Sebanyak 1.117 penari dari Sanggar Ayodya Pala akan tampil serentak, sebuah pencapaian kolosal yang digagas bersama oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Kebanggaan Seni dan Budaya untuk Kota Depok
Bang Supian (sapaan akrab Wali Kota) menjelaskan bahwa event akbar ini adalah bagian dari komitmen Pemkot untuk mendorong pengembangan seni, budaya, dan kreativitas, sekaligus mengukuhkan semangat “Depok untuk Semua.”
“Ini kabar baik bagi kita semua. Pada 25 Oktober 2025, Kota Depok akan mencoba memecahkan rekor dunia MURI dengan melibatkan 1.117 penari yang tampil bersama-sama,” ungkap Wali Kota melalui media sosial Pemkot pada Jumat (24/10/25).
Kegiatan yang akan dimulai pada Sabtu pagi pukul 08.00 WIB ini diprakarsai oleh Sanggar Ayodya Pala, sebuah wadah seni yang konsisten membina generasi muda dalam bidang tari dan pelestarian budaya daerah.
“Ini adalah bukti nyata upaya kita memperkuat budaya dan seni di Depok. Melalui Ayodya Pala, kita tunjukkan bahwa masyarakat Depok mampu menghadirkan ribuan penari dalam satu panggung. Ini adalah kebanggaan luar biasa bagi kita semua,” tegasnya.
Ajakan Dukungan dan Apresiasi untuk Seniman
Supian Suri mengajak seluruh masyarakat Depok untuk tumpah ruah hadir menyaksikan pertunjukan megah ini. Kehadiran warga, menurutnya, adalah bentuk dukungan moral dan apresiasi tertinggi atas kerja keras para seniman yang telah berlatih keras demi rekor baru bagi kota ini.
“Saya mengajak seluruh warga Depok untuk datang, menyaksikan, dan memberikan dukungan. Mari kita bangga dengan potensi seni dan budaya yang kita miliki,” ajaknya.
Wali Kota juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Ayodya Pala dan seluruh pelaku seni Depok atas kontribusi mereka dalam menciptakan ruang ekspresi. Ia berharap, pencapaian ini menjadi inspirasi bagi sanggar-sanggar lain untuk terus berkreasi.
“Terima kasih. Insyaallah, rekor dunia MURI ini benar-benar bisa kita wujudkan bersama,” pungkasnya dengan optimis.
