Depok (28/10/2025) – Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar N Karbala, menaruh perhatian besar terhadap perkembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Depok. Bentuk nyata dukungan tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan workshop bertema “Membangun UMKM Cerdas: Optimalisasi AI, SEO, dan Digital Marketing” yang digelar di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka II, Selasa (27/10/25).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok bekerja sama dengan Gemuk.id, PANDI, dan S.id, serta berlangsung selama dua hari. Program tersebut juga menjadi bagian dari peta kerja Tiar dalam mempercepat transformasi digital UMKM di berbagai daerah.
Menurut Tiar, langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat daya saing pelaku usaha lokal melalui penguasaan teknologi digital, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo, pemerintah memiliki target mencetak satu juta talenta digital di seluruh Indonesia sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia di bidang teknologi,” ungkapnya usai kegiatan.
Ia menjelaskan, pendekatan yang dilakukan pemerintah adalah mempererat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah agar program pemberdayaan UMKM dapat menyentuh masyarakat secara langsung.
“Kami bermitra dengan para praktisi dan pemerintah daerah untuk memastikan implementasi program pusat berjalan optimal. Kegiatan seperti ini juga kami laksanakan di berbagai daerah, termasuk Sumedang, Kuningan, dan Karawang,” paparnya.
Tiar juga menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan UMKM di Kota Depok. Ia menilai sektor kuliner dan industri kreatif di kota ini menunjukkan pertumbuhan pesat.
“Sebagai orang yang pernah tinggal di Depok saat SMA, saya melihat perubahan yang luar biasa. Sekarang Depok semakin ramai dengan berbagai usaha kuliner dan kafe di sepanjang Jalan Margonda,” ujarnya.
Melihat potensi besar tersebut, Tiar menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan agar UMKM Depok mampu berkembang lebih cepat dan kompetitif.
“Workshop ini kami rancang agar pelaku UMKM dapat memahami cara memanfaatkan teknologi digital, termasuk strategi pemasaran online dan penggunaan kecerdasan buatan,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pelatihan tidak hanya diukur dari pelaksanaannya, tetapi dari kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.
“Harapan kami, setelah kegiatan ini para peserta dapat menggunakan berbagai tools digital seperti e-commerce, market pooling, hingga artificial intelligence (AI) untuk mengembangkan usahanya. Dengan begitu, proses digitalisasi UMKM dapat berjalan lebih optimal,” pungkasnya.
