
Hariandepok.id | SEnin (25/11/2024) – Salah satu kendala UMKM adalah sulitnya naik kelas dan punya legalitas usaha yang mendukung dan melindunginya dari berbagai jeratan hukum.
Hal ini juga dirasakan banyak pengusaha UMKM yang hanya piawai dalam melahirkan produk bagus dan berkualitas tapi tak dibarengi dengan seabrek keterampilan me-manage usaha.
Karena itu, dengan fokus pada pengembangan dan kemandirian UMKM, Walikota dan Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris–Imam Budi Hartono menginisiasi lahirnya program Wirausaha Baru (WUB). Tujuannya untuk memberikan manfaat nyata pada kemandirian dan pertumbuhan ekonomi warga Depok.
Satu dari alumni program WUB adalah Liza Meita Sari. Pengusaha kuliner dari Pondok Sukatani Permai Jalan Anggur 4 blok C2/3 RT1/14 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok yang mengikuti program WUB tahun 2024.
Aneka produk yang dikembangkan Meiza Leita Sari adalah Cheese Stick, Serabi Kinca, Donat Kentang, Bolu Kukus Warna dan Risol Mayo.
Setelah mengikuti WUB, ia sudah mendapatkan NIB, PIRT dan sertifikasi Halal. Manfaat yang ia rasakan setelah punya legalitas adalah penjualan produk jadi makin meningkat. Omset yang sebelumnya tidak menentu, kini konsisten diangka Rp3 juta per bulan.
Omset sebelum WUB masih kecil karena ia merasa belum mengetahui cara yang efektif untuk menekan biaya produksi dan penjualan yang benar dan efisien.
Kini, setelah dibina dalam program WUB, perlahan omzet naik karena sudah mendapat ilmu dan trik-trik penjualan dari pelatihan WUB.
Kini, dengan dibantu 1 orang karyawan, ia makin produktif dalam melayani pelanggan. Adapun jangkauan pemasaran sebelumnya masih di circle sendiri seperti tetangga dan teman-teman sekitar rumah dengan cara penjualan langsung.
Setelah mengikuti pelatihan di WUB ini, ia mampu melayani penjualan di lokasi yang jauh. “Dengan penjulan online, pesanan yang jauh pun bisa kita layani,” katanya bersemangat.
Dengan adanya pelatihan yang diadakan di WUB, ia mengaku jadi paham bagaimana caranya penjualan, produksi dan pemasaran prodak yang benar dan efektif.
Saat ini, ia hanya mengelola modal mandiri. “Butuh juga pendanaan atau suntikan dana untuk pengembangan usaha, tetapi saya masih belum siap punya beban hitang usaha, jadi masih enjoy dengan kondisi seperti ini,” tegas dia.
Adapun kesan dan kesan sebagai alumni WUB dirinya senang sekali karena banyak ilmu yang didapat dari berbagai pelatihan WUB untuk meningkatkan produksi dan penjualan prodak. “Saya rasa program WUB layak dilanjutkan,” kata dia.
Pesan terhadap pelaku UKM yang belum ikut WUB, ia menyarankan bahwa pelaku usaha Depok harus mengikuti WUB. “Karena banyak ilmu yang didapat untuk meningkatkan penjualan produk kita,” katanya.