Hariandepok.id | Jum’at (15/11/2024) – Debat terbuka kedua Pilkada Depok 2024 pada Kamis (14/11/2024) yang berlangsung di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, membahas tentang pandangan kedua paslon mengenai solusi penanganan pengangguran, terutama dalam penyediaan fasilitas yang mendukung penciptaan lapangan kerja,
Paslon nomor urut 02, Supian-Chandra, mengusulkan untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Depok.
“BLK menjadi penting untuk mendata berapa banyak warga Depok yang menganggur, latar belakang pendidikannya apa, dan kemampuannya apa,” ujar Supian.
“Dengan begitu, masyarakat bisa benar-benar merasakan kehadiran dan peran pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan mereka,” lanjutnya.
Namun, pandangan ini mendapat tanggapan dari paslon nomor urut 01, Imam-Ririn. Imam Budi Hartono menegaskan bahwa pembangunan BLK merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bukan Pemerintah Kota Depok.
“Untuk BLK, seperti yang kita ketahui bahwa itu adalah kewenangan Provinsi Jawa Barat.” Tegas Imam memberi tanggapan.
“Yang sekarang tren adalah Creative Hub. Insya Allah kami akan membangun Creative Hub dengan berbagai sarana seperti creative space, co-working space, market space, dan ruang pertunjukan,” kata Imam.
Imam menambahkan bahwa Creative Hub yang diusulkan akan memberikan ruang bagi para pelaku ekonomi kreatif di Depok untuk berinovasi dan memasarkan hasil karya mereka.
Hal ini diyakini dapat mengurangi pengangguran secara signifikan, karena warga memiliki ruang untuk berwirausaha dan berkarya.
Debat kedua ini menunjukkan perbedaan pendekatan antara kedua paslon dalam mengatasi tantangan pengangguran di Depok. Masyarakat diharapkan dapat menilai dan memilih pemimpin yang mampu menyediakan program terbaik untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan warga Depok.