Dari Kaki Patah Sampai Gajian Tiap Bulan! Guru Honorer Depok Merasa Bersyukur Karena Kesejahteraanya Diperhatikan Pemkot Depok!

37
Foto Dokumentasi : Hariandepok.id

Hariandepok.id | Rabu (23/10/2024) – Kepemimpinan walikota Depok Mohammad Idris dan wakilnya Imam Budi Hartono terbukti memperhatikan kesejahteraan para Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Kota Depok. Hal ini diakui sendiri oleh Sulistyanto, seorang Tenaga Kependidikan SDN 03 Krukut yang baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa bulan lalu yang menyebabkan kakinya patah sehingga harus dipasang pen dan kepalanya dijahit.

Sulistyanto menceritakan bagaimana kecelakaan yang dialaminya itu dapat terjadi, “Jadi ketika dalam perjalanan kerja ada sebuah lubang, saya berusaha menghindarinya, tapi saya sembari lihat speedometer, tiba-tiba ada mobil dari arah berlawanan mengagetkan saya dan saya pun loncat, sehingga kepala saya terbentur mobil dan kaki saya tertiban motor,” jelas Sulistyanto saat diwawancarai Hariandepok.id di SDN 03 Krukut. 

Foto Dokumentasi : Hariandepok.id

Ia sempat dibawa ke Puskemas terdekat, namun karena kondisi patah kaki yang parah dan peralatan yang tidak memadai, ia pun dibawa ke RS Baktiyudha. 

“Lalu teman saya menghubungi Dinas Pendidikan untuk diajukan ke BPJS Ketenagakerjaan. Alhamdulillah, pihak BPJS langsung menghubungi RS Baktiyudha, sehingga perawatan dan pengobatan saya di-cover sepenuhnya,” ucapnya. 

Berkat kepedulian Pemerintahan Idris dan Imam kepada para tenaga pendidik dan kependidikan di Kota Depok, saat ini mereka sudah didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.

Kursi Roda yang difasilitasi kepada Sulistyanto secara gratis oleh Pemkot Depok melalui BPJS Ketenagakerjaan

Lebih lanjut Sulistyanto mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinan pasangan periode 2020-2025 ini kesejahteraan guru honorer semakin membaik. Dari gaji yang diterima hanya Rp 450 ribu per 3 bulan sekali di tahun 2014, kini setiap akhir bulan ia sudah menerima gaji. 

Foto Dokumentasi : Hariandepok.id

“Alhamdulillah, di masa Idris-Imam, kesejahteraan guru honorer sangat  diperjuangkan, sehingga kita pun merasa tidak jauh beda dengan PNS, apalagi sekarang sudah ada program seperti Kartu Depok Sejahtera (KDS)” ungkapnya. 

Komentar

komentar

BAGIKAN