Hariandepok.id | Jum’at (15/11/2024) — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Imam-Ririn, menampilkan program konkret untuk menangani masalah pengangguran dalam debat terbuka kedua Pilkada Depok 2024 yang digelar di MNC Conference Hall, Jakarta Pusat pada Kamis (14/11/2024).
Imam-Ririn menyoroti tingginya angka pengangguran di Depok sekaligus capaian positif dalam menurunkan angka tersebut dari tahun ke tahun.
Imam menjelaskan bahwa angka pengangguran di Depok mencapai 6,97% pada 2023, atau sekitar 72.000 orang, yang menunjukkan tren penurunan dari 9,76% di 2021 dan 7,82% di 2022.
“Masalah pertama adalah mayoritas pencari kerja di Depok masih mengandalkan sektor formal, sementara lowongan kerja formal di kota ini memang terbatas karena Depok bukan kota industri,” jelas Imam.
Imam-Ririn berencana membuat kebijakan yang mewajibkan setiap bisnis yang beroperasi di Depok untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. “Kami akan menerapkan aturan siapapun yang akan berbisnis di Kota Depok harus menggunakan tenaga kerja warga sekitar,” jelas Imam.
Paslon 01 akan bekerja sama dengan lembaga kursus dan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan pemuda Depok agar memiliki daya saing tinggi di pasar kerja, baik nasional maupun internasional.
Imam-Ririn berjanji akan melanjutkan program 5.000 wirausaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha yang sebelumnya dijalankan oleh pemerintahan Idris-Imam.
Program ini akan diperkuat dengan dukungan modal usaha melalui koperasi dan lembaga keuangan lainnya.
Paslon 01 juga berkomitmen untuk memperluas peluang kerja bagi warga Depok di luar negeri, termasuk program pengiriman tenaga kerja ke Jepang dan negara lainnya, yang sebelumnya juga telah dilakukan oleh pemerintahan Idris-Imam.
Dengan program-program ini, Imam-Ririn optimis akan mengatasi masalah pengangguran di Depok dan memperkuat kesejahteraan warganya.