Jalan Boulevard di Grand Depok City (GDC), Kota Depok, Jawa Barat, amblas beberapa waktu lalu. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok menganggarkan Rp 7 miliar untuk perbaikan jalan tersebut.
“(Dianggarkan) Rp 7 miliar,” ujar Kadis PUPR Kota Depok, Dadan Rustandi, seperti dilansir Detik, Kamis (20/5/2021).
Dadan mengatakan Jalan Boulevard saat ini belum diperbaiki karena masih dalam proses lelang. Pemkot Depok menargetkan perbaikan baru dilakukan pada Juni 2021.
“Sudah direncanakan (perbaikan jalan) sekarang dalam proses lelang. (Jalan itu akan diperbaiki) berdasarkan jadwal pelelangan kalau tidak ada kendala dalam prosesnya baru berkontrak tanggal 11 Juni 2021,” kata Dadan.
“(Bila sudah dilakukan perbaikan, ditargetkan Jalan Boulevard) selesai (diperbaiki) dalam 120 hari,” ucapnya.
Diketahui, sebagian Jalan Boulevard di GDC Kota Depok amblas ke saluran air pada Senin (12/4) sekitar pukul 20.30 WIB. Petugas memberlakukan contraflow di lokasi untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas. Amblasnya jalan diduga terjadi karena jembatan tua yang dibangun sejak 1997.
“Ya kalau saya lihat ini kan sebetulnya yang bangun jembatan adalah pihak GDC. Tadi barusan mengatakan baru ’97 baru kegiatan (pembangunan) waktu zaman krismon (krisis moneter). Ini kalau dilihat konstruksinya tidak memadai, ya. Besinya saja sudah keliatan, kan,” kata Kabid SDA Dinas PUPR Kota Depok, Denny Setiawan, saat ditemui di sekitar lokasi longsor, Jalan Boulevard GDC, Depok, Rabu (14/4).
“Iya memungkinkan (robohnya jalan karena jembatan sudah tua). Ditambah lagi konstruksi tidak memadai. Itulah menyebabkan akhirnya roboh,” tambah Denny saat dimintai konfirmasi soal betul-tidaknya robohnya jalan karena jembatan sudah tua,” jelas Denny.
Selain konstruksi yang tidak memadai, Denny menambahkan robohnya Jalan Boulevard GDC diduga karena mobilitas masyarakat yang cukup tinggi hingga membuat beban semakin tinggi. Dia pun mengatakan perbaikan masih dilakukan.
“Selama ini sudah melaksanakan dari hari kemarin, kita sudah angkat hasil bongkaran reruntuhan ini, sebagian sudah diangkat. Sementara ini kami dari bidang SDA sudah mengirim alat berat juga, dengan tim satgas ada juga. Sementara ini kami akan concern di sini untuk memperbaiki, kita mungkin dengan cara membuat cerucuk dulu,” ucapnya. (sab/man)