Hariandepok.id | Selasa (19/11/2024) — Pembahasan rencana beasiswa bagi anak Depok menjadi topik diskusi tema pendidikan dalam Debat terbuka kedua Pilkada Depok 2024 yang digelar di MNC Conference Hall, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
Imam Budi Hartono (Paslon 01) memaparkan program beasiswa yang telah dijalankan sejak 2023 di era kepemimpinan Idris-Imam. “Kami telah membiayai 100 mahasiswa pada 2023 dan meningkatkan jumlahnya menjadi 150 mahasiswa pada 2024. Program ini juga akan ditingkatkan dengan satu keluarga satu sarjana.”
Namun, Chandra Hermansyah dari paslon 02 memberikan tanggapan kritis terhadap program tersebut. Ia menyoroti keterbatasan cakupan beasiswa yang disebutkan.
“Kalau 100 mahasiswa pada 2023, dari data kami, itu bahkan tidak mencapai 1% dari 23.000 lulusan tahun tersebut. Sementara APBD kita 4 triliun lebih. Kami berkomitmen untuk memastikan semua anak Depok memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa,” tegas Chandra.
Supian, calon Walikota dari paslon 02, menambahkan “Kurang dari 3% anak Depok yang kuliah di UI. Pemerintah seharusnya menyediakan bimbingan khusus agar lebih banyak anak Depok bisa menembus UI,” katanya.
Serangan itu ditanggapi oleh calon wakil wali kota paslon 01, Ririn Farabi Arafiq dengan menekankan perlunya pemahaman mendalam. “Mohon maaf, sebaiknya menyimak pembahasannya lebih baik, karena pertanyaannya saja tidak disimak dengan baik, apalagi keluhan warga,” katanya.
“Kami sudah menyiapkan ribuan beasiswa bagi anak-anak Depok yang kurang mampu. Kesempatan ini diberikan kepada semua anak tanpa diskriminasi,” tambahnya.
Imam Budi Hartono menambahkan tanggapannya “Kalau bicara ngawur sih gampang, tapi duitnya gak cukup.”
Debat ini memperlihatkan perbedaan pandangan dan strategi kedua paslon dalam mengelola pendidikan di Depok. Siapa pun yang terpilih, janji tersebut diharapkan dapat diwujudkan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Depok.