Adu Argumen Kedua Paslon Urut Strategi Kemajuan Kota di Bidang Aglomerasi

26

Hariandepok.id | Jum’at (22/11/2024) – Debat publik ketiga Pilkada Kota Depok kembali digelar pada Kamis (21/11/2024) di Jakarta Global University, Sukmajaya. Sub tema debat kali ini adalah aglomerasi, membahas tantangan dan manfaat integrasi lintas daerah. Para pasangan calon (Paslon) diminta menjelaskan kebijakan strategis mereka untuk memaksimalkan keuntungan dari aglomerasi sekaligus mengurangi dampak negatifnya.

Paslon nomor urut 02, Supian, menyebutkan bahwa masalah kemacetan dapat diatasi dengan pelebaran Jalan Raya Sawangan dan konektivitas dengan kota-kota sekitar melalui kerja sama dengan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat.

“Transportasi massal yang disediakan pemerintah Jakarta harus dapat dirasakan oleh warga Depok juga. Selain itu, permasalahan sampah dan banjir menjadi prioritas kami. Kami akan membangun embung untuk menyerap dan menyimpan air, serta memperbaiki drainase. Kami juga berkomitmen menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan lapangan pekerjaan,” jelas Supian.

Imam Budi Hartono Palon 01 menanggapi pernyataan tersebut dengan kritik tajam. Menurutnya, beberapa program yang disebutkan bukanlah inovasi baru.

“Itu bukan perubahan, tapi meniru. Jalan Raya Sawangan sudah kami rancang dengan konsep tiga dimensi. Namun, yang tidak dijawab adalah dampak negatif aglomerasi, seperti kemacetan dan kebisingan,” ujar Imam.

Imam juga memaparkan rencana pihaknya, termasuk pembangunan flyover dan underpass di Jalan Sawangan dan Margonda, serta penerapan transportasi ramah lingkungan. 

“Insyaallah, Desember nanti kami mulai pembangunan pabrik pengelolaan sampah di Cipayung dan incinerator di Sukmajaya.”

Pernyataan Imam tersebut mendapat respons balik dari Supian. “Bang Imam, terkait program-program ini, seluruh kabupaten relatif memiliki kesamaan. Yang jadi penting adalah bagaimana program itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kita tidak bisa mengklaim itu program baru jika masyarakat belum merasakan dampaknya. Kenapa baru sekarang bicara soal Jalan Raya Sawangan?” tegas Supian.

Debat berlangsung dengan adu argumen yang dinamis, menunjukkan perbedaan pendekatan masing-masing pasangan calon dalam menghadapi tantangan aglomerasi. Warga Depok menanti pemimpin yang mampu memberikan solusi nyata atas berbagai isu ini, terutama dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Komentar

komentar

BAGIKAN