Dapat Value Nyata Pasca Pelatihan WUB Depok, Ayam Penyet Sarjana Omsetnya Tembus Puluhan Juta

11
Putri Legina Sari, pengusaha Ayam Penyet Sarjana yang beralamat di Jatijajar 2 RT3/8 No78 Kelurahan Jatijajar, Tapos, Kota Depok. Sumber: Radar Depok

Hariandepok.id | Senin (25/11/2024) – Program Wirausaha Baru (WUB) yang digagas Walikota dan Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono upaya nyata menumbuhkan daya saing usaha UMKM dan kemandirian warga.

Serta meningkatkan kemampuan mengelola usaha yang butuh skil dan mental untuk mengembangkan usaha dari awal.

Ilmu praktis membangun usaha memang tak bisa didapatkan dari bangku kuliah. Melainkan harus terjun menekuni usaha, menikmati proses jatuh bangun, hingga menemukan formula sukses untuk menaikkan level usaha ke tingkat yang lebih tinggi.

Nah, program WUB Depok memberikan guidance kepada peserta bagaimana mengelola usaha, step by step, hingga ke level tertinggi. Hal ini dirasakan Putri Legina Sari, pengusaha Ayam Penyet Sarjana yang beralamat di Jatijajar 2 RT3/8 No78 Kelurahan Jatijajar, Tapos, Kota Depok.

Putri Legina Sari mengikuti program WUB pada tahun 2024. Legalitas yang sudah dimiliki sebelum ikut WUB adalah Nomor Induk Berusaha (NIB). Setelah Ikut WUB, NIB dan sertifikat Halal.

Ia merasakan adanya manfaat yang sangat besar dan menaikkan level usahanya setelah punya legalitas. “Saya merasa lebih yakin, lebih lega, lebih mempunyai value dalam mengelola dan membesarkan usaha,” katanya.
Dampak positif lainnya adalah kenaika omset yang sebelumnya hanya bisa mendapatkan Rp30.000.000, kini sesudah mengikuti pelatihan WUB bisa meningkat hingga angka Rp.40.000.000 per bulan.

Terkait dengan jumlah karyawan, sebelum ikut WUB jumlah karyawan hanya 3 orang. Setelah ikut WUB, karyawannya bertambah menjadi 5 orang.

Lebih menarik lagi adalah jarak jangkauan pemasarannya yang sudah sampai Jakarta, cibinong, dan Kota Depok. Setelah digembleng di WUB, jangkauan pasarnya Jabodetabek dan kuantitas penjualannya meningkat.

Ia mengatakan bahwa ada manfaat besar setelah ikut program WUB dan pelatihan-pelatihan yang menyertai program ini. “Kemampuan handling konsumen meningkat, kemampuan pemasaran offline dan online juga bertambah baik, serta terbiasa dengan jualan,” katanya.

Akses permodalan pun ia dapatkan guna menaikkan level usahanya ke tingkat yang lebih baik. “Ada penawaran permodalan, saya maksimalkan untuk modal kerja,” ungkap dia.

Adapun pesan dan kesan sebagai alumni WUB cukup mendalam kesannya. “Selama ikut WUB sangat berkesan, karena bisa dapat keluarga baru, prospek baru, pengetahuan baru, motivasi, dan ilmu lainnya yang sangat bermanfaat, semoga bisa teruskan programnya di dampingin one to one sampai benar-benar bisa naik kelas,” katanya bersemangat.

Ia berpendapat bahwa program WUB sangat layak dilanjutkan. Pelaku UKM yang belum ikut WUB, pelaku usaha UMKM harus ikut WUB. “Biar tahu usahanya sudah di level apa, apa saja kelebihan dan kekurangannya, jadi kita bisa lebih siap naik kelas,” ujar dia.

 

Komentar

komentar