Imam-Ririn Pertanyakan Kinerja Mantan Sekda Sebelumnya Soal Sampah, Sudah Ditugaskan Tapi Tidak Dijalankan

91
Foto Dokumentasi : Tangkapan Layar TvOne

Hariandepok.id | Senin (4/11/2024) – Dalam debat terbuka Pilkada Depok, Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn farabi Arafiq, menyayangkan Sekda Depok sebelumnya yang tidak menjalankan tugas. Salah satunya soal penanganan sampah dengan incinerator.

“Pada masa Sekda lama menjabat masalah ini tidak tertangani, padahal Pak Wali Kota sudah mengamanatkan ke beliau,” ujar Ririn dalam Debat Pertama Pilkada Depok 2024 di Studio TvOne, Jakarta Selatan pada Minggu, 3 November 2024. 

Ririn melanjutkan, Pemerintah Kota Depok telah melakukan upaya untuk menangani permasalahan tersebut seperti memberikan edukasi pemilahan sampah kepada 185 sekolah adiwiyata, pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo sebanyak 10 ton per hari, dan saat ini Kota Depok sudah memiliki 2 insinerator di Sukmajaya. 

“Untuk itu imam-Ririn akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF)  atau bahan pabrik semen, sehingga sampah organik dapat diolah menjadi pupuk dan pakan ternak, dan meningkatkan insentif petugas bank sampah dan menambah insinerator di tingkat lingkungan dan petugas bank sampah akan dilatih untuk mengolah sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle), sehingga petugas bank sampah dapat mengolah dengan baik sampah yang ada,” jelasnya.  

Ia menambahkan bahwa insenerator akan ditambah di tingkat lingkungan sehingga masyarakat dapat mengolah sampah secara mandiri dan tidak ada lagi sampah menumpuk di tempat tertentu. 

Sebagaimana diketahui, melansir mediaindonesia.com, di tahun 2023 mantan Sekda Kota Depok mendapatkan tugas khusus dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris untuk memecahkan persoalan gunung sampah di TPA Cipayung. Namun, sampai ia melepas jabatannya sebagai Sekda demi melaju dalam kontentasi Pilkada Depok 2024, permasalahan tersebut tidak berhasil dibenahi. 

Komentar

komentar

BAGIKAN