Pelatihan Disnaker Depok: Dari Bahasa Jepang hingga Teknisi AC, Siap Bersaing di Dunia Kerja Internasional

46
Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono. (HO Pemkot Depok)

Hariandepok.id | Sabtu, 28 September 2024 – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Depok, Sidik Mulyono, memaparkan sejumlah program unggulan yang mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja dan pelayanan masyarakat saat apel pagi yang ia pimpin di Balai Kota Depok pada Jumat, 27 September 2024.

Salah satu program yang disoroti adalah kemudahan pembuatan Kartu AK-1 (Kartu Kuning) melalui Bursa Kerja Online Kota Depok (BKOL). “Masyarakat dapat mengakses BKOL untuk mendaftar dan mendapatkan AK-1. Dengan kartu ini, mereka juga bisa mendapatkan informasi lowongan kerja secara cepat dan mudah,” ujar Sidik.

Disnaker Depok juga menawarkan berbagai pelatihan keterampilan, termasuk pelatihan bahasa Jepang, programmer, hingga teknisi AC, untuk mempersiapkan warga agar siap bersaing di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri. “Ada lima jenis pelatihan yang kami tawarkan, mulai dari bahasa Jepang hingga teknisi AC,” jelas Sidik.

Program Pelatihan Disnaker Kota Depok:

  1. Pelatihan Bahasa Jepang – Untuk warga Depok usia 18-23 tahun dengan syarat tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita, serta pendidikan minimal SMA/SMK.
  2. Pelatihan Programmer – Berlangsung selama 10 hari dengan sertifikat.
  3. Pelatihan Bengkel Roda Dua – Berlangsung 21 hari dengan sertifikat; batch pertama telah selesai dengan 20 peserta, dan batch kedua akan segera dibuka.
  4. Pelatihan Tata Rias Kecantikan – Berlangsung selama enam hari dengan sertifikat.
  5. Pelatihan Teknisi AC – Berlangsung selama 8 hari dengan sertifikat.

Sidik juga menjelaskan kemajuan kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan mitra di Jepang. “Kami masih melanjutkan program magang ke Jepang untuk 100 orang yang sudah menyelesaikan pelatihan, tinggal menunggu keberangkatan akhir tahun ini,” ungkapnya. Selain itu, ia menambahkan bahwa peluang kerja di Jepang sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) cukup besar, dengan durasi kerja minimal 3-5 tahun.

Disnaker Depok juga diundang oleh Universitas Indonesia (UI) untuk mengikuti job fair khusus PMI yang akan diberangkatkan ke Jepang. Sidik mengakui bahwa peluang kerja ke luar negeri, terutama di Jepang dan Timur Tengah, lebih besar dibandingkan dengan peluang di dalam negeri.

Selain itu, Sidik menginformasikan bahwa program transmigrasi masih tersedia bagi warga Depok yang ingin pindah ke luar Pulau Jawa. “Siapa saja yang tertarik dapat mendaftar langsung ke kantor Disnaker,” tambahnya.

Sidik juga menyampaikan bahwa Disnaker Depok berhasil meraih Indeks Profesionalitas ASN tertinggi di Kota Depok dengan skor 90,66, berdasarkan empat unsur: kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan disiplin.

Selain itu, Disnaker Depok kini bertindak sebagai lesson officer (LO) untuk penanganan sampah di Kecamatan Sukmajaya, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok. Sidik menyebutkan rencana pelatihan data spasial dalam penanganan sampah di tingkat RT untuk menjadikan Depok kota yang hijau dan bersih.

“Semoga sinergi dari masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh pihak terkait mendukung program-program Disnaker agar Depok semakin maju, serta warga dapat menikmati berbagai peluang kerja yang tersedia,” tutup Sidik.

Komentar

komentar

SUMBERsatunet.co
BAGIKAN