Pemkot Depok Gesa Perangkat Daerah Tuntaskan Intervensi di Lokus P2WKSS

27
Foto: dok. Bappeda Kota Depok. Rakor menjelang penilaian program P2WKSS bersama seluruh perangkat daerah dan stakeholder, di Aula Sapa Saba, pekan lalu. Sumber: Berita Depok

Hariandepok.id | Senin (25/11/2024) – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama seluruh perangkat daerah dan stakeholder pada pekan lalu.

Rakor bersama ini diadakan guna persiapan menghadapi penilaian Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) pada awal Desember 2024 di RW 10 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos yang menjadi lokasi khusus (lokus) program tersebut.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Yulia Oktavia mengatakan, rakor tersebut untuk melihat sejauh mana progres intervensi yang telah dilakukan perangkat daerah dan stakeholder untuk pembangunan di RW 10 Kelurahan Cilangkap.

“Pekan kemarin sudah mencapai 90 persen, kami gesa perangkat daerah lain yang belum untuk segerakan diselesaikan,” katanya kepada berita.depok.go.id, Senin (25/10/24).

Yulia menyebut, pekan ini diharapkan semua laporan dari hasil kegiatan masing-masing perangkat daerah sudah selesai dikumpulkan ke Bappeda Kota Depok.

Hal-hal yang belum diselesaikan, diantaranya pemasangan wifi gratis di RT 03 RW 10, penyelesaian tahap akhir pembangunan posyandu, taman ramah anak dan lanjut usia (lansia), serta perpustakaan yang berada di satu tempat.

“Untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat sudah tuntas berkolaborasi dengan akademisi. Dan mitra pemerintah lainnya juga bantu di sisi pembangunan fisik,” ujarnya.

Menurut Yulia, kolaborasi yang diimbangi dengan totalitas antara aparatur wilayah, mulai dari tingkat RT-RW, koneksi tokoh lokal, hingga perangkat daerah, merupakan kunci utama untuk meraih hasil maksimal.

“Program P2WKSS ini bukan hanya fokus pada wilayah tertinggal tapi juga adanya keinginan masyarakatnya untuk maju dan berkembang lebih baik,” ungkapnya.

“Alhamdulillah intervensi yang sudah dilakukan sejak awal tahun, sekarang masyarakatnya semakin guyub dan keinginan untuk diberdayakan juga cukup tinggi,” pungkasnya.

Komentar

komentar