Hariandepok.id | Kamis (14/11/2024) — Debat kedua calon wali kota dan wakil wali kota Depok pada Kamis (14/11/2024) di MNC Conference Hall Jakarta Pusat, membahas strategi ketahanan keluarga dan pendidikan sebagai langkah membangun generasi muda yang berkualitas.
Debat yang memasuki segmen ketiga ini kedua paslon saling memaparkan rencana dan solusi mereka untuk menghadapi tantangan sosial yang dihadapi generasi muda, termasuk permasalahan narkoba, LGBT, serta pergaulan bebas.
Imam-Ririn, menanggapi dengan menekankan pentingnya pengawasan orang tua dan guru. Mereka mengusulkan peningkatan jumlah kegiatan olahraga, pelatihan bagi orang tua, serta penambahan ruang kreatif bernama Depok Open Space, yang dapat digunakan untuk aktivitas anak muda.
Serta memaparkan program “Satu Keluarga Satu Sarjana,” yang telah bekerjasama dengan lebih dari 20 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, termasuk UI dan UNAS, sebagai mitra penyedia beasiswa bagi siswa yang tidak mampu.
“Kami telah memberikan 100 beasiswa pada tahun 2023 dan menambahkannya menjadi 150 beasiswa di tahun 2024. Selain itu, kami juga membuka kesempatan magang di pemerintah kota untuk mahasiswa,” ungkap Imam.
Paslon 02, Supian-Chandra, menanggapi dengan rencana mereka yang berfokus pada “keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.” Mereka menyatakan komitmen untuk memastikan semua warga Depok berkesempatan menjadi sarjana, bukan hanya satu orang per keluarga.
Imam kemudian kembali menanggapi pernyataan ini dengan realistis, mengingat keterbatasan anggaran.
“Kalau bicara itu mudah, tapi kenyataannya dananya tidak cukup. Memberikan beasiswa untuk seluruh warga memang ideal, tetapi saat ini belum memungkinkan,” ucap Imam.
Ia juga menambahkan, “Jangankan semua warga, lawan saja kita kasih jabatan Sekda,” ungkapnya menyinggung situasi internal pemerintahan.