Kuliah Gratis Pakai SILPA? Tidak Semudah Itu Ferguso! Simak Penjelasan Bang Ade!

137

Hariandepok.id | Senin, 30 September 2024 – Ade Supriyatna, Anggota Legislatif (Aleg) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memberikan tanggapan terkait pernyataan Calon Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, mengenai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang menurutnya bisa digunakan untuk program kuliah gratis bagi warga Depok.

Menurut Ade tidak sesederhana itu dalam menggunakan Silpa “Silpa bukan seperti uang saku yang bisa kita gunakan sesuai keinginan kita, tidak sesederhana itu ferguso,” ujar Ade.

Sebelumnya, dilansir dari Sinarmerdeka.co, Chandra Rahmansyah menyebut bahwa Silpa Kota Depok mencapai ratusan miliar, yang sesungguhnya bisa digunakan untuk mengeksekusi program Kuliah Gratis bagi masyarakat.

“Bahwa Silpa (sisa anggaran) kita aja ratusan miliar, jadi itu masih sangat bisa mencukupi,” tegas Chandra.

Ade menjelaskan bahwa keberadaan Silpa perlu ditelusuri lebih jauh. “Apakah ada efisiensi anggaran atau kegiatan yang belum terlaksana, tapi masih ada kewajiban untuk itu di tahun depan?” jelas Ade.

Sebagai contoh, berdasarkan Data Pemilih Tetap dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, bahwa Generasi Z ditahun 2024 yang berada di rentang usia 16-27 tahun berjumlah 338.328 orang, jika diambil 30 persennya (100.000 orang) dan setiap orang tersebut mendapatkan Beasiswa Pendidikan sebesar Rp.15 juta, maka dana yang dibutuhkan adalah Rp.1,5 Triliun.

“Taruhlah sekitar 100 ribu mahasiswa di Depok dikali Rp.15 juta, maka dana yang dibutuhkan mencapai Rp. 1,5 Triliun. Dan itu tidak bisa pakai Silpa,” tegas Ade.

Sedangkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok pada tahun 2024 saja hanya mencapai Rp. 4,2 Triliun.

Selain itu, Ade juga menekankan pentingnya proses penganggaran yang tepat.

“Penganggaran satu program harus dimulai dari penyusunan rencana kerja, Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), plafon anggaran, dan mempertimbangkan kebutuhan lainnya agar semuanya bisa tercover oleh APBD,” tambah Ade.

Ade Supriyatna menegaskan bahwa Pemkot Depok bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok selalu berupaya merencanakan program-programnya secara matang agar semua sektor penting, termasuk pendidikan, dapat terpenuhi dengan baik.

Komentar

komentar

BAGIKAN