Tingkat kemacetan khususnya bagi kendaraan roda empat di Kota Depok mengalami penurunan, pasca beroperasinya Tol Cinere-Jagorawi. Hal ini berdasarkan data sementara Satlantas Polresta Depok.
Dilansir radardepok.com, Kasatlantas Polresta Depok, Kompol Sutomo mengatakan, semenjak lebih dari sepekan Tol Cijago berfungsi kendaraan roda empat yang biasanya menumpuk di Jalan Raya Margonda. Kini sudah berangsur terurai, terutama saat akhir pekan Sabtu dan Minggu.
“Pantauan kami selama lebih dari sepekan berfungsinya Tol Cijago ini ada penurunan volume kemacetan, khususnya akibat kendaraan roda empat,” kata Sutomo kepada Radar Depok, Minggu (6/10).
Menurutnya, beberapa titik lokasi yang mulai berangsur lancar adalah Jalan Raya Margonda, Jalan Raya Juanda, dan Jalan Raya Bogor. Dimana ketiga lokasi ini merupakan ruas jalan yang terbentang untuk dilewati Tol Cijago.
Sementara disamping dampak positif yang ditimbulkan akibat beroperasinya Tol Cijago. Ternyata di ruas Jalan Kukusan, Beji terjadi penumpukan kendaraan, pasalnya pintu Tol Kukusan menjadi satu-satunya pintu keluar untuk sementara ini.
“Di Jalan Kukusan, Beji sementara padat karena kendaraan keluarnya lewat pintu itu semua. Dan ruas jalannya pun kecil, kendaraan semuanya bertemu disana roda dua dan roda empat,” jelas Sutomo.
Dia menyebut telah menerjunkan anggota Lantas dan Sabhara untuk membantu mengurai penumpukan kendaraan di Jalan Kukusan, Beji. “Nanti kalau Tolnya sudah tembus ke Desari, dipastikan Jalan Kukusan bisa normal kembali,” papar Sutomo.
Berdasarkan pantauan Radar Depok di Jalan Kukusan, Beji. Volume kendaraan roda dua dan empat cenderung padat. Disamping menjadi akses pintu keluar, ruas jalan Kukusan terbilang sempit.
Salah satu warga Kukusan, Beji Ahmad Aldino menerangkan, bahwa sejak diberlakukan pengoperasian Tol Cijago jalan sepanjang Kukusan semakin macet. Terutama yang mengarah ke Tugu Tanah Baru atau Gong si Bolong.
“Enak si pas Tol Cijago dibuka lancar banget, tapi kalau pulang kerja keluar tolnya macet. Kalau bisa ada pelabaran jalan di Kukusannya,” pungkas Dino.
Jurnalis : Nur Aprida sani, Editor : Pebri Mulya (radardepok.com)