Hariandepok.id | Rabu, 2 Oktober 2024 – Ketua Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohammad Idris, menyatakan bahwa ada tiga nama yang bukan lagi sebagai Dewan Pakar PKS, salah satunya adalah H Yahman.
“Ada tiga dewan pakar yang menyatakan sudah keluar dari Dewan Pakar PKS Depok,” ungkap Mohammad Idris.
Lebih lanjut, Mohammad Idris menjelaskan, sedari awal sudah banyak indikasi yang terlihat dari tiga Dewa Pakar PKS tersebut. Seperti tidak hadirnya di pengajian bulanan, tidak seperti yang lain, karena ini akan sangat berpengaruh dalam konsilidasi internal pribadi untuk menguatkan sebagai Anggota Dewan Pakar.
“Saya bilang kepada anggota dewan pakar bukan untuk dibanggakan, tapi harus menonjolkan kepakarannya. Ada tiga dewan pakar, sisanya cari sendiri ya,” ucap Mohammad Idris, Senin (30/9/2024).
Mohammad Idris menegaskan, ketiga Dewan Pakar tersebut sudah mengundurkan diri, dan tidak berhak untuk menyematkan kata Mantan Dewan Pakar, karena sejauh ini tidak ada kontribusinya.
“Sejauh ini tidak ada kontribusinya,” tegas Kyai Idris selepas menjadi orator kampanye Imam Budi Hartono, di Lapangan Futsal Perumahan Pondok Tirta Mandala, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong.
Mohammad Idris juga memastikan bahwa dukungannya di Pilkada, hanya untuk Calon Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Imam-Ririn. Dan ini bukan pertama kalinya ia menjalankan tugas sebagai juru kampanye Imam-Ririn.
“Tidak perdana, ini sudah beberapa kali ini mungkin yang ketiga cuman saya nggak terdengar oleh wartawan, jadi beberapa tempat memang diminta dan diperlukan,” ujar Kyai Idris.
Kemudian ia menjelaskan, pada awalnya dirinya diminta untuk klarifikasi tentang masalah dukunganya dalam mendukung paslon pada Pilkada Kota Depok.
“Bahwa saya ini masih banyak orang bertanya saya ini kemana, saya bilang ya tentang masalah kontrak politik bagi saya yang diusung PKS untuk bisa memenangkan Imam untuk menjadi penerus saya seperti itu,” tutur Mohammad Idris.
Mohammad Idris mengatakan, pasangan Imam-Ririn pastinya bakal melanjutkan berbagai program yang sudah ada di Kota Depok, terutama yang darurat.