Depok (9/10/2025) – Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yuni Indriany, menegaskan komitmennya untuk memastikan kebutuhan dasar dan perbaikan infrastruktur di daerah pemilihannya (Dapil Cipayung, Bojongsari, dan Sawangan) terakomodasi dalam anggaran daerah. Hal ini ia sampaikan setelah menggelar kegiatan reses di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, pada Minggu (05/10) lalu.
Seluruh masukan yang diserap—mulai dari masalah kesejahteraan sosial hingga infrastruktur vital—akan menjadi bahan utama dalam penyusunan Pokok Pikiran (Pokir) DPRD untuk tahun anggaran 2026.
“Kami ingin setiap aspirasi warga benar-benar terakomodasi. Melalui Pokir DPRD, kami akan dorong program-program prioritas agar segera terealisasi,” ujar Yuni, Kamis (9/10/25).
Fokus pada Kesejahteraan Dasar dan Sosial
Yuni menyoroti beberapa program yang menjadi fokus dan dinilai sangat dirasakan manfaatnya di tingkat lingkungan, antara lain:
- Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
- Pengadaan mobil siaga untuk kebutuhan darurat.
- Bantuan hibah untuk masjid dan majelis taklim.
Selain itu, Yuni juga menampung aspirasi mendesak lain, seperti usulan pembangunan pos ronda untuk memperkuat Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Yang tak kalah penting, warga juga mengeluhkan insentif kader posyandu yang masih rendah.
“Kader posyandu ini ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, jadi perlu juga diperhatikan kesejahteraannya,” tegasnya.
Infrastruktur: Normalisasi Drainase dan Penanganan Longsor
Isu infrastruktur juga mendapat perhatian serius. Yuni menyoroti kondisi di wilayah Cipayung Jaya, di mana saluran air yang tersumbat di jalur utama kerap menimbulkan genangan dan potensi banjir. Ia mendesak agar normalisasi drainase segera dilakukan sebagai langkah antisipasi.
Sementara untuk kawasan rawan longsor, Yuni menekankan perlunya solusi jangka panjang berupa pembangunan turap atau penurapan yang harus segera direalisasikan Pemkot. “Bencana longsor ini tidak bisa dibiarkan berlarut. Kita perlu penanganan permanen agar masyarakat merasa aman,” tuturnya.
Terakhir, ia mencatat adanya keluhan terkait pengelolaan sampah akibat terbatasnya armada truk sampah di beberapa kelurahan. Yuni meminta seluruh RW dan lembaga segera mengajukan proposal usulan. Ia berharap semua aspirasi ini dapat diakomodasi dalam rencana kerja Pemkot 2026.
“InsyaAllah, dengan kolaborasi yang baik, program yang diusulkan warga bisa kita wujudkan bersama pada tahun anggaran berikutnya,” tutup Yuni.