Depok (30/11/2025) – Universitas Indonesia (UI) telah mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi dengan lingkungan akademik paling sehat di Asia Tenggara, meraih predikat tertinggi Healthy University Rating 5-Stars Plus dari ASEAN University Network–Health Promotion Network (AUN-HPN). Penghargaan ini menempatkan UI di jajaran teratas kampus sehat di kawasan ASEAN.
Rektor UI, Heri Hermansyah, menyatakan bahwa capaian ini adalah manifestasi dari komitmen UI terhadap transformasi institusi modern yang mengutamakan kesejahteraan warganya.
“Dengan sehat, UI bisa menjadi kampus yang unggul dan impactful. Karena itu, kami terus membudayakan gaya hidup sehat, olahraga, istirahat yang cukup, serta pola makan bergizi,” ujar Heri.
Pilar Penilaian Healthy University Framework (HUF)
AUN-HPN menggunakan Healthy University Rating System yang berlandaskan HUF untuk menilai implementasi promosi kesehatan di kampus-kampus ASEAN. UI dinilai berhasil secara komprehensif di seluruh indikator, khususnya pada dua kategori utama:
1. Sistem dan Infrastruktur (Fondasi Kebijakan Kuat)
UI dinilai memiliki fondasi kebijakan yang kokoh, dibuktikan melalui Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2025. Kerangka kebijakan ini mencakup pengelolaan kesejahteraan kampus di berbagai aspek:
-
Kesehatan fisik dan mental.
-
Keselamatan dan keamanan.
-
Kesiapsiagaan dan kelestarian lingkungan.
Kebijakan ini menjadi dasar untuk penyediaan sarana ramah disabilitas dan integrasi promosi kesehatan ke dalam kurikulum dan riset.
2. Kebijakan Zero Tolerance (Budaya Tanpa Kompromi)
UI dinilai konsisten dalam menerapkan lingkungan bebas asap rokok, alkohol, dan obat terlarang. Penegakan aturan ini tidak hanya bersifat normatif, tetapi telah menjadi budaya kampus melalui:
-
Sosialisasi dan edukasi kesehatan.
-
Pemasangan materi kampanye.
-
Pengawasan aktif yang melibatkan berbagai unit kerja.
“Kampus harus menjadi ruang yang sehat agar sivitas UI melahirkan karya-karya terbaik,” tegas Rektor.
Penguatan Program Promosi Kesehatan
Dalam kategori health promotion, UI mengembangkan program intervensi yang menyasar seluruh komunitas akademik:
-
Kesehatan Mental: Melakukan kajian rutin sebagai dasar program intervensi.
-
Dukungan Komunitas: Melatih Peer Counselor and Health Educator (PCHE) bagi mahasiswa, serta fasilitator kesehatan untuk staf dan dosen, guna memperkuat dukungan psikologis.
-
Akses Olahraga: Memperluas fasilitas olahraga dan menyelenggarakan kompetisi rutin (Badminton Cup, fun run).
-
Pemantauan Kesehatan: Menyelenggarakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Depok.
Heri Hermansyah menutup dengan ajakan agar setiap warga kampus menjadi penggerak budaya hidup sehat, menjadikan kesehatan sebagai modal penting bagi produktivitas dan kreativitas institusi.




































