Inilah 11 Puskesmas Lokasi Rapid Test Covid-19 di Kota Depok

270

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menetapkan 11 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai lokasi pelaksanaan rapid test atau tes cepat pemeriksaan virus corona (Covid-19).

Rapid test ini diprioritaskan kepada pasien dalam pengawasan (PDP) yang melakukan isolasi mandiri, orang dalam pemantauan (ODP), dan tenaga kesehatan yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat kontak dengan pasien positif.

“PDP yang isolasi mandiri, ODP dan tenaga kesehatan yang kontak erat dengan pasien positif, yang tidak menggunakan APD lengkap,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris seperti diberitakan CNNIndonesia.com, Jumat (27/3).

Idris menjelaskan dalam pelaksanaannya, PDP dan ODP yang tengah menjalani masa isolasi mandiri itu bakal diundang atau diberitahu oleh tenaga kesehatan dari setiap Puskesmas untuk menjalani rapid test.

Baca juga  PKS Depok Salurkan 5 Ton Beras untuk Warga Terdampak COVID-19

Daftar 11 Puskesmas yang melaksanakan rapid test antara lain:

  1. Puskesmas Depok Jaya
  2. Puskesmas Beji
  3. Puskesmas Abadi Jaya
  4. Puskesmas Cilodong
  5. Puskesmas Sukatani
  6. Puskesmas Cinere
  7. Puskesmas Pengasinan
  8. Puskesmas Cipayung
  9. Puskesmas Duren Seribu
  10. Puskesmas Tugu
  11. Puskesmas Limo

Pelaksanaan rapid test sudah berjalan sejak kemarin, Kamis (26/3), di Puskesmas Limo. Kemudian mulai hari ini, rapid test dilaksanakan di puskesmas lainnya.

Selain di Puskesmas, rapid test juga dilaksanakan di sejumlah rumah sakit di Kota Depok. Idris menetapkan RSUD Kota Depok dan RS UI sebagai rumah sakit rujukan untuk merawat pasien terinfeksi Covid-19.

Baca juga  Depok Perpanjang PSBB Proporsional dengan Pembatasan Aktivitas di Malam Hari

Idris mengatakan pelaksanaan rapid test di dua rumah sakit itu diprioritaskan bagi PDP dan tenaga kesehatan yang tak menggunakan APD lengkap saat menjalin kontak dengan pasien positif corona. Rapid test di rumah sakit sudah dilaksanakan sejak Rabu (25/3) lalu.

“Diperuntukkan bagi PDP dan tenaga kesehatan yang kontak erat dengan pasien positif yang tidak menggunakan APD lengkap,” ujarnya.

Dari data yang disajikan situs resmi Pemkot Depok, ccc-19.depok.go.id, tercatat 20 pasien positif virus corona per Kamis (26/3). Dari jumlah itu satu orang meninggal dan empat lainnya dinyatakan sembuh.

Baca juga  Komunitas Depok Peduli Sumbang 1 Miliar untuk Bantu Atasi Covid-19

Selain itu terdapat 162 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dalam perawatan. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Depok sebanyak 462 orang.

Sementara itu, data terbaru pasien positif corona di Indonesia secara kumulatif sebanyak 1046 orang. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 87 orang, dengan jumlah yang sembuh 46 orang. (thr/fra)

Komentar

komentar

SUMBERcnnindonesia.com
BAGIKAN